Pada
akhir-akhir ini, perundungan masih sering terjadi dibeberapa daerah. Hal ini
dapat mencakup pelecehan secara lisan, kekerasan fisik, atau paksaan dan dapat
diarahkan berulangkali terhadap korban tertentu. Kasus perundungan yang menimpa seorang siswi
SMP di Kalimantan Barat menyadarkan kita tentang bahaya yang ditimbulkan dari
perilaku buruk itu terhadap orang lain.
Perundungan
memang hal yang ingin sekali kita hindari. Namun hanya segelintir orang yang
menyadari, bahwa dibalik perundungan itu bisa diambil sisi positif, untuk
menjadikannya sebagai salah satu ujian. Ujian itu mungkin bisa membawakan
kesuksesan di masa mendatang.
Misalnya
jika seseorang tidak pernah sekalipun mendapat perundungan, di perjalanan hidup
dikemudian hari, jika mendapat masalah cenderung lebih tertekan. Berbeda dengan
orang yang dari dahulunya sering mengalami perundungan, sekali mereka di hadapkan
suatu masalah ia sudah terbiasa. Jika sudah terbiasa, dia mudah menetralisir
sebuah masalah.
Melalui
perundungan secara verbal juga mungkin kita dapat mengevaluasi diri kita,
apakah kekurangan yang dimiliki kita sendiri. Seperti penampilan, sikap, dan
lain sebagainya. Jadi kita bisa mengenali apa yang bisa membuat kita sendiri
menjadi lebih baik.
Walaupun
begitu, Perundungan di lingkungan sekolah adalah sesuatu yang sering terjadi
sehubungan dengan pendidikan yang berulang paling miris dan seringkali selama
periode waktu yang panjang dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi
korban.
Dampak
yang timbul dari perundungan sang korban bisa mengalami depresi dan gangguan
kecemasan. Beberapa aktivitas yang dahulu sangat disukai mnejadi hilang.
Gangguan kesehatan juga dapat dialami oleh korban. Prestasi dan partisipasi
disekolah bisa menurun. Korban bully mengalami risiko kesehatan paling buruk
saat mereka dewasa. Enam kali lebih beresiko terdiagnosa penyakit serius,
perokok berat, dan beresiko gangguan jiwa. Mereka adalah kelompok paling rentan
karena emosi mereka tidak teratur, tidak ada dukungan untuk mengatasinya.
Mereka juga akan kesulitan membentuk hubungan sosial baik untuk menikah maupun
mempertahankan persahabatan jangka panjang.
Pelaku
bullying itu sendiri juga bisa mendapatkan dampak negatifnya ketika dewasa.
Saat dewasa, pelaku rentan terjebak kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak
kekerasan, dan tindak kriminal lainnya. Bahkan ia bisa bersikap abusif atau
melakukan tindak kekerasan pada orang terdekatnya, seperti pada pasangan atau
anak-anaknya di masa yang akan datang.
Bagaimanapun
juga tindakan perundungan merupakan sikap tercela. Akan tetapi tanpa
perundungan pula, kita tidak terbiasa dengan tantangan hidup yang menghampiri
kita. Alangkah lebih baiknya bila kita semua selalu waspada. Jangan takut untuk
melaporkan. Dan menjadikannya sebuah ujian hidup.
0 komentar:
Posting Komentar